Tuesday, August 21, 2012

plat nomor kendaraan

untuk wilayah DKI Jakarta yang berplat "B"
untuk sepeda motor menggunakan nomor awalan 3,4,5 dan 6
(sebagian karena kesalahan adm ada yang menggunakan angka 7)
sedangkan mobil menggunakan nomor dengan awalan angka 1,2,7,8 dan 9.
Terkadang menggunakan 3 digit, seperti B 123 AA. Nomor seperti ini
memang disiapkan oleh Polda untuk bisa di beli oleh masyarakat yang
punya duit lebih. Besaran harga sekitar Rp. 1 juta sampai Rp 5 juta,
apalagi bila nomornya (lebih) unik, bisa dibaca akan lebih mahal
tarifnya.

Untuk angka 1 dan 2 digit biasanya dipakai oleh kalangan pejabat dan
pengusaha kaya mulai dari nomor 1 sampai 99. Untuk menandakan punya
pemerintah atau pengusaha lihat saja warna platnya, kalau plat merah
berarti mobil dibeli dari uang rakyat, kalau plat hitam berarti dibeli
atas nama pribadi. Pengecualian untuk Presiden menggunakan "INDONESIA
1 dan INDONESIA 2" untuk wakil presiden, jajaran mentri dan pembantu
setingkat mentri menggunakan RI 3, RI 4, RI 5, RI 6 dan seterusnya
sesuai jumlah mentri dan departemen terkait.

Bagaimana kalau mobil duta besar negara sahabat. Ini menggunakan huruf
depan CD (corp diplomatik) dan seluruh negara didunia ada nomor CD
nya, sebagai berikut :

CD 12: Amerika Serikat
CD 13: India
CD 14: Britania Raya
CD 15: Vatikan
CD 16: Norwegia
CD 17: Pakistan
CD 18: Myanmar
CD 19: China
CD 20: Swedia
CD 21: Arab Saudi
CD 22: Thailand
CD 23: Mesir
CD 24: Perancis
CD 25: Filipina
dan seterusnya ...

 INI YANG PALING ISTIMEWA CUMA ORANG PENTING YANG PUNYA
yang patut kita waspadai dijalan adalah akhiran BP (bantuan polisi),BS
(Bebas Sweeping)atau (Bantuan Sipil), BL(Bantuan Laut), BD (Bantuan
Darat), BU(Bantuan Udara) karena ini merupakan nomor untuk keluarga
besar TNI dan Polisi, kalau bisa beli mobil eks polisi, lumayan dapat
B 11 BP minimal saat ada razia gabungan bisa "lewat saja sambil
melenggang"

BL = Seluruh Aceh, Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Barat,

Kabupaten Nagan Raya, kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Bireuen, Kota

Lhokseumawe, Kota Sabang, Kota Subulussalam, Kota Langsa, Kabupaten

Gayo Lues, Kabupaten Simeulue

BB = Sumatera Utara bagian Barat (pesisir Barat)

BK = Sumatera Utara bagian Timur (pesisir Timur)

BA = Sumatera Barat Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Payakumbuh, Kota

Padang Panjang, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Pesisir Selatan

BM = Riau

BP = Kepulauan Riau

BG = Sumatera Selatan

BN = Kepulauan Bangka Belitung

BE = Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Kabupaten Lampung Selatan,

Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pringsewu,

Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung

Utara, Kabupaten Way Kanan, Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Tulang

Bawang Barat, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Lampung Barat

BD = Bengkulu

BH = Jambi

PULAU JAWA JABAR DAN SEKITARNYA
A = Banten: Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon,

Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang

B = DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Tangerang, Kabupaten/Kota Bekasi(B-

K**), Kota Depok

D = Kabupaten/Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat

E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon,

Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan

F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur,

Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi

T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten

Bekasi, Kabupaten Subang

Z = Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang,

Kabupaten Ciamis, Kota Banjar

G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten/Kota Pekalongan,

Kabupaten/Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang, Kabupaten

Pemalang

JAWA TENGAH DAN SEKITARNYA
H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten/Kota Semarang, Kota Salatiga,

Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak

K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten

Jepara, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan,

Kecamatan Cepu

R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas, Kabupaten Cilacap,

Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara

AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten

Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo

AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten

Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo

AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo ,

Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sragen, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten

Wonogiri, Kabupaten Klaten

JATIM DAN SEKITARNYA
L = Kota Surabaya (kode nomor polisi L adalah satu-satunya kode nomor

polisi yang hanya dimiliki oleh satu daerah setingkat kota/kab)

M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep,

Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan

N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten, Kabupaten/Kota Probolinggo

Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kota Batu

P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo,

Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi

S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten/Kota

Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang

W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik

AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Ngawi,

Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan

AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota

Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek

BALI DAN SEKITARNYA
DK = Bali

DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat,

Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah)

EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten

Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima)

DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS,

Kabupaten Rote Ndao)

EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat,

Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka,

Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor)

ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba

Timur)

PULAU KALIMANTAN
KB = Kalimantan Barat

DA = Kalimantan Selatan, dipakai di seluruh Kalimantan sebelum

pembagian provinsi

KH = Kalimantan Tengah

KT = Kalimantan Timur

PULAU SULAWESI DAN SEKITARNYA
DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung,

Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa

Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara,

Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur,

Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan)

DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten

Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sitaro)

DM = Gorontalo

DN = Sulawesi Tengah

DT = Sulawesi Tenggara

DD = Sulawesi Selatan

DC = Sulawesi Barat

DE = Maluku

DG = Maluku Utara

PAPUA
DS = Papua dan Papua Barat

No comments:

Post a Comment